Rembang – Raut bahagia terpancar dari wajah Suminah, warga Desa Pengkol Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.
Pasalnya, ibu satu putra dan dua putri itu, tahun ini dipastikan berangkat ibadah haji pada musim haji tahun 2023.
Yang lebih spesial, perempuan yang masih gesit bertani dan beribadah di mushola sekitar rumahnya itu merupakan calon jamaah haji tertua se-Kabupaten Rembang.
Berdasarkan data oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang, Suminah lahir pada 1 Juli 1920, sehingga pada tahun 2023 ini, Suminah akan berangkat haji dalam usia 103 tahun.
Ditemui disela-sela pembukaan Manasik Haji tahun 2023 di Gedung Haji Kabupaten Rembang, Suminah mengaku baru mendaftar sebagai calon haji tahun 2016.
”Saya didaftarkan oleh anak lelaki saya satu-satunya, Supandoyo tahun 2016,” ungkapnya.
Suminah memang tidak perlu menunggu belasan bahkan puluhan tahun seperti jamaah haji lainnya. Pasalnya, Kemenag RI mulai tahun 2023 ini memprioritaskan untuk memberangkatkan calon haji yang berusia lebih dari 65 tahun atau lanjut usia (lansia).
”Alhamdulillah, setelah mendaftar tahun 2016, tahun 2023 ini bisa mendapatkan panggilan untuk ke Tanah Suci,” imbuhnya.
Dia mengatakan tahun ini akan berangkat seorang diri ke tanah suci tanpa didampingi keluarga.
”Saya berangkat sendiri. Tidak ada anak atau keluarga yang mendampingi. Saya tetap sangat bersyukur,” ungkapnya.
Untuk keberangkatan ke Tanah Suci, Suminah mengatakan tidak membuat persiapan khusus. ‘
‘Ibadah biasa. Kadang juga masih ke sawah untuk jalan-jalan,” terangnya.
Dari 811 calon haji yang hadir di manasik haji yang digelar pada Senin (15/5/2023) di Gedung Haji, Suminah, warga Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Rembang memang mencuri perhatian karena menjadi Calon Jamaah haji tertua dari Kabupaten Rembang.
Suminah yang mengaku lahir di waktu Penjajahan Jepang ini mengaku siap menunaikan ibadah haji, walaupun tanpa didampingi keluarga.
“Insya Allah kulo siap (Insya Allah saya siap),” katanya ketika diwawancarai di sela manasik haji.
Suminah sehari-hari aktif sebagai petani. Berbekal tabungan pribadi yang kemudian ditambah oleh anak sulungnya, Suminah akhirnya mendaftarkan diri pada tahun 2016.
“Saya daftar pada tahun 2016. Yang daftarkan anak saya yang pertama,” kata Suminah.
“Kalau pada tahun 2022, lansia tidak boleh berangkat, karena masih pascapandemi. Maka tahun ini, Lansia mendapatkan prioritas berangkat. Termasuk Mbah Suminah ini yang sudah berusia 103 tahun. Semoga Mbah Suminah dapat menunaikan haji dengan lancar,” kata Kafit Kepala Kemenag Rembang.
Kafit meminta petugas haji untuk sigap membimbing jemaah haji, utamanya yang lansia dan risti.
“Kemenag sudah mempersiapkan pembimbing dan petugas haji, temasuk untuk menangani Lansia. Jadi Mbah Suminah kalau ada apa-apa jangan khawatir ada petugas haji,” kata Kafit.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M Kafit menjelaskan awalnya telah ada 934 orang calhaj yang masuk dalam kuota pemberangkatan tahun 2023 ini. Namun, setelah beberapa tahapan, dipastikan hanya ada 812 orang yang bisa berangkat.
“Jumlah jemaah yang berhak melunasi tahun 1444 H / 2023 M ada 934 jemaah. Namun hingga tanggal 12 Mei 2023, yang sudah melunasi berjumlah 812 jemaah,” pungkas Kafit
source : katakutip.com/rembang update