“nDoroayoe”, Gagal Jual Rengginang, Melejit Jualan Pangsit

0
236
ndoroayoe

Rembang – Akhir pekan ini Tim UMKM Inspiratif kartinitv.com bertemu dengan Diah Ayu Febrianti, owner UMKM dengan merk dagang “Ndoroayoe”. Di rumahnya yang sekaligus sebagai pusat produksi, Perempuan energik yang baru saja berulang tahun pada pertengahan bulan Februari ini menceritakan suka dukanya menjalankan usaha kuliner yang kini kian melejit di Rembang.

Kedatangan kami disambut dengan hidangan pangsit dan dimsum ayam hangat yang cukup menggugah selera. dua jenis sajian kuliner tersebut memang menjadi bagian dari produk utama “Ndoroayoe”.

“Ada empat produk utama yang rutin saya produksi dan jual sekarang ini, ada pangsit ayam, dimsum ayam, tahu walik ayam dan ayam rambutan” terang Ayu membuka percakapan.

Perempuan yang sehari-hari berdomisili di Pantiharjo RT.001/RW.001 Kaliori Rembang ini mengaku bersyukur, buah ketekunannya berjualan aneka olahan ayam ini kini menghasilkan income yang cukup baik.

“Ada 4 outlet milik saya sendiri, selain itu juga jadi suplier ke sejumlah kedai/cafe di Rembang, Alhamdulillah bisnis ini berjalan cukup stabil” kata Ayu.

Ayu bercerita, rintisan awal usahanya ini dimulai pada 2019 yang lalu dengan coba-coba untuk jualan produk rengginang, jajanan tradisional khas Rembang.

“Bisa dibilang jualan rengginang saya gagal karena kurang fokus dalam menjalaninya, karena sambil bekerja kantoran juga” lanjut Ayu

Ia mengaku pandemi covid19 secara tidak langsung menjadi pemicu obsesinya berwirausaha jilid kedua.

“Tahun 2021 itu saya WFH (Work From Home) karena pandemi, karena banyak waktu dirumah, jadinya saya coba tawarkan jualan Pangsit Ayam via online” ujarnya.

Pangsit ayam yang ia jual pada waktu itu adalah hasil buatannya sendiri. kenapa jualan pangsit ayam, ada kisah menarik dibalik itu.

“Ide awal jualan pangsit berawal ketika saya hamil ngidam pangsit yang enak, terus otak atik resep dan saya menemukan resep yang enak menurut saya. Lalu saya kasih Pangsit tersebut ke teman-teman saya dan mereka bilang enak” kisahnya

“Rencana waktu itu saya hanya ingin menjual ketika CFD di alun-alun rembang saja, namun karena pandemi CFD ditiadakan jadi saya open PO seminggu sekali dengan promosi melalui media sosial” lanjutnya.

“Penjualan pertama waktu itu laku 15 porsi dengan harga per porsi 10 ribu, minggu kedua 26 porsi, dan setiap open penawaran semakin naik hingga mampu menjual 200 porsi”

“Berawal dari situlah saya memberanikan diri untuk membuka lapak dan membeli gerobak, dengan menggunakan gaji untuk modal jualan”

Ayu mengaku, keberaniannya buka lapak offline menjadikan customernya semakin banyak dan kapasitas produksinya bertambah.

Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk resign dari pekerjaan kantor.

“Pengen lebih fokus bisnis dan mengembangkan usaha, saya putuskan untuk resign dari pekerjaan kantoran yang sudah saya jalani selama 6 tahun” terangnya

Ayu mengatakan sejak masih kuliah memang sudah mandiri dengan melakukan usaha sampingan berjualan online.

“Biar ga merepotkan orang tua kalo pengen membeli sesuatu, sejak kuliah memang saya nyambi jualan online”

“Hari ini saya ingin berkarier dirumah sambil membuka lapangan pekerjaan, itu motivasi utama saya dalam berwirausaha”

Bagi Ayu pengalaman paling berkesan selama berjualan anek produk ayam ini, ketika setiap hari ada customer baru jadi semakin menambah tali silaturahmi, wawasan dan relasi semakin bertambah.

“Saya juga gabung di komunitas FUR (Forum UMKM Rembang), itu menambah wawasan dan relasi”

Meskipun Ayu juga merasakan persaingan semakin ketat, karena . Tapi hal itu justru semakin membuatnya lebih bersemangat untuk menyajikan suatu produk yang berkualitas dan khas.

Mengakhiri perbincangan kami, Ayu berpesan kepada pembaca semoga banyak anak muda yang berani untuk keluar dari zona nyaman, Jangan sampai menyesal ketika sudah tua.

“Masa muda adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan diri dan menambah relasi. Bisnis semakin hari akan semakin berkembang apabila dilakukan dengan sabar dan konsisten” Pungkas Ayu.

kartinitv.com/redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here