Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mewacanakan untuk melakukan reaktivasi jalur rel kereta api yang menghubungkan Kendal, Demak, Ungaran, Semarang dan Purwodadi (Kedungsepur).
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno saat acara workshop Baseline Report Peluang Implementasi Konsep Transit Oriented Development (TOD) dan Mekanisme Pembiayaan land value capture (LVC) dalam Transportasi Jateng, Jumat (27/1/2023).
“Ke depan kita didorong untuk bebas karbon, dan kalau PT KAI bisa ke situ, nanti dapat menggunakan tenaga listrik dan bisa lebih efisien untuk transportasi,” paparnya.
Dia menilai, keberadaan jalur-jalur kereta api di wilayah Kedungsepur telah mati atau tidak aktif. Namun, dengan reaktivasi jalur rel kereta, aktivitas perekonomian di wilayah setempat akan efektif dan efisien.
“Apalagi ke depan kereta api bisa menggunakan energi listrik dan lebih mudah dari kendaraan lain. Sehingga kami berharap pada forum ini kita bersama-sama memikirkan kaitannya dengan aglomerasi transportasi di kawasan Kedungsepur,” terangnya.
Sekda mengatakan, pengembangan pembangunan di kawasan Kedungsepur sudah masif, sehingga harus juga memikirkan mobilitas atau permindahan manusia dari Kota Semarang ke Kendal, Demak, Ungaran, Purwodadi, dan sebaliknya.
Apalagi sebagian besar masyarakat yang berada di Kota Semarang berasal dari luar Semarang. Seperti halnya kondisi Daerah Istimewa Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya, yakni Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang.
“Kondisi Jakarta juga akan terjadi di kota-kota lain. Pengembangan kota-kota lain juga sangat masif, dan kita ingin mengembangkan supaya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat,” harapnya.
sumber : katakutip.com