Dampak Cuaca Buruk, Pemprov Jateng Imbau Nelayan Tunda Melaut

0
96
tunda melaut
foto : katakutip.com

Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menerbitkan himbauan kepada seluruh nelayan baik di wilayah pantai utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) Jateng.

Imbauan tersebut disampaikan melalui surat resmi kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesaia (HNSI) dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng Fendiawan Tiskiantoro menjelaskan, akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak akhir 2022 hingga awal tahun 2023 ini, ombak mencapai ketinggian 1,25 meter sampai 4 meter.

“Kepada semua Kepala Pelabuhan Perikanan dan Syahbandar Perikanan diminta untuk memantau aktivitas kapal penangkap ikan di pelabuhan, dan bila kondisi cuaca tidak memungkinkan maka penerbitan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) ditunda, sampai kondisi cuaca normal kembali dan memungkinkan kapal untuk berangkat,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kondisi saat ini banyak nelayan yang telah terlanjur berangkat melaut, kemudian terjebak di pulau-pulau yang ada.

Sekitar 90 persen kapal nelayan di Cilacap tidak melaut. Adapun yang kini belum melabuh di kampung asal, memilih di Pantai Pacitan dan Sendang Biru Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan, kapal dari Pantura sebanyak 70 persen, bersandar di kolam pelabuhan dan berlindung di pulau terdekat, antara lain di Legon Bajak Karimunjawa sambil menunggu cuaca membaik.

“Adanya cuaca ekstrem berdampak pada berkurangnya ikan hasil tangkapan nelayan dan aktivitas pelelangan ikan di TPI. Kemarin kami bantu 146 paket sembako, untuk keluarga nelayan di Kelurahan Tambaklorok Semarang,” pungkasnya.

sumber : katakutip.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here