Gunungkidul-DI Jogja – Tidak hanya ornamen wayang atau gunungan wayang yang mendominasi desain eksterior maupun interior dari Hotel Santika Gunungkidul yang baru saja diresmikan pada Sabtu (27/8/2022) yang lalu.
di beberapa spot lokasi hotel ternyata didominasi oleh ornamen belalang. di area resto dewi sri misalnya kita akan temukan hiasan ornamen belalang di dinding atas resto. begitu pula di area ceiling atau atap selasar resto bersebalahan dengan kolam renang kita juga akan temukan visualisasi belalang di plafon.
M. Supana, komisaris PT. Ndalem Tentrem mengatakan pemilihan ornamen belalang ini didasari atas melekatnya tradisi masyarakat Gunungkidul yang biasa mengkonsumsi belalang goreng.
“Meski tergolong kuliner ekstrem, namun masyarakat setempat (Gunungkidul) sudah biasa mengkonsumsi belalang goreng sebagai kuliner khas harian warga lokal sini, belalang inilah yang menginspirasi kami untuk kami jadikan ornamen di beberapa spot di Hotel Santika Gunungkidul ini” terang M Supana kepada kartinitv.com saat berbincang santai di area resto hotel pada Sabtu sore (27/8/2022)
Daerah Gunungkidul memang terkenal dengan sajian kuliner ekstrem belalang goreng, di sepanjang jalan di wilayah Patuk, Semanu hingga di area sekitar Wanagama, beberapa ratus meter dari lokasi hotel santika, banyak pedagang belalang goreng berjualan di sepanjang pinggir jalan.
Belalang goreng ini bahkan digoreng dadakan di tempat, dengan beberapa pilihan varian rasa. dikutip dari berbagai media, belalang goreng ini ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Namun dalam beberapa kasus, mengkonsumsi belalang goreng ini bisa menimbulkan reaksi alergi pada tubuh, diantaranya dapat berupa gatal-gatal pada tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
“Kalau musim kemarau memang agak jarang yang jualan belalang goreng karena populasinya menurun, beda dengan musim hujan pasti banyak belalang. belalang goreng adalah salah satu keunikan Gunungkidul yang ingin kami angkat sebagai tema di Hotel Santika ini” pungkas M Supana.
kartinitv.com/redaksi
