Rembang- Arifin, Warga Kelurahan Leteh Rembang merasa Gusar, malam itu dia menerima informasi bahwa Pertemuan tatap Muka Sekolah akan segera dimulai. Melalui perpesanan WA Arifin mengirim screenshot surat ber kop salah satu sekolah SMP di Rembang perihal Pemberitahuan kepada Orang Tua dan Wali Murid tentang penetapan Pembelajaran Tatap Muka mulai tanggal 16 Agustus 2021, dengan kapasitas 50% dan memperhatikan Protokol kesehatan ketat.
Arifin adalah salah satu orang tua Murid sebuah SMP di Kabupaten Rembang (bukan siswa di SMP tersebut-red) yang tidak setuju diberlakukan pertemuan tatap muka sebelum semua anak (siswa sekolah) divaksin. “Kalau di sekolah anak saya belum ada edaran tersebut, namun terus terang saya khawatir mas” ucap Arifin. “saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah tempat anak saya belajar, untuk mempertimbangkan demi kesehatan dan keselamatan anak-anak kami, untuk tidak menggelar pertemuan tatap muka sebelum semua siswa divaksin” lanjutnya.
Bupati Rembang melalui Instruksi Bupati Nomor 440/1740/2021 tentang PPKM level 3 di Kabupaten Rembang tanggal 10 Agustus 2021, dalam diktum pertamanya membolehkan kegiatan tatap muka terbatas untuk satuan pendidikan dengan ketentuan maksimal 50% dan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kami mengklarifikasi instruksi pertemuan tatap muka tersebut kepada Pemkab Rembang. “Boleh dilakukan mas, ini sedang dipersiapkan edaran dan teknisnya, akan dimantabkan setelah evaluasi PPKM minggu depan” kata Arief Dwi Sulistya, Juru Bicara Satgas Covid19 Rembang mengatakan hal tersebut dalam pesan tertulisnya Sabtu (14/8) Pagi.
Mochamad, salah satu warga kelurahan Sidowayah berpendapat bahwa dia setuju anak-anak bisa segera sekolah tatap muka. “sudah terlalu lama anak-anak sekolah daring dirumah, tentu ada efek psikologis yang berpengaruh pada respon sosial mereka, karena tidak berjumpa langsung dengan guru dan temannya” katanya. “saya setuju sekali pertemuan tatap muka dimulai, asal vaksinasi dan penerapan protokol ketat harus dijamin dalam pelaksanaannya” lanjutnya.
Beberapa orang tua siswa yang kami tanyai tentang hal ini menyatakan secara prinsip setuju dengan syarat siswa telah divaksinasi dan penerapan protokol kesehatan ketat di sekolah.
kartinitv.com/iwan
- Update: 21 Orang Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
- Luka Lecet, Mobil Ringsek, Difarina Indra Kecelakaan di Tol JOMO
- Bikin Mewek, Kisah Golden Buzzer America’s Got Talent 2023 untuk Putri Ariani
- Unik, SD N Karangturi Lasem Punya Grup Barongsai
- Gelombang Tinggi Sepekan, Nelayan Rembang Pilih Sandarkan Kapalnya